Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2023

Dibenci

 Dibenci (25/04/2023) oleh siapapun yang masih belum memahami perjalanan hidup saya; atas kelemahan saya dalam membuat orang lain paham tentang kondisi saya. sekarang aku sadar bahwa ternyata yang memaksa aku untuk hidup sesuai standar masyarakat bukan lagi keluarga atau teman--but the literal society. the thing is that i have a weakness of telling others about how i am feeling about this journey.  ternyata sejak tahun lalu, aku sudah menuliskan hal itu. aku sedang tidak ingin hidup berdampingan dengan orang lain. dan itu terbukti bahwa luka itu belum sembuh dalam waktu. tepat satu tahun setelah aku menulis itu, aku masih saja menangis demi menolak tawaran... hhh untuk saat ini aku benci mengakatannya tapi... menolak tawaran menikah.  sejujurnya, mereka punya hak apa sih untuk mengatur perjalanan hidupku? "semua akan baik-baik saja," "akan ada banyak orang yang membantu," "kamu bisa mengkomunikasikan dulu dengan orang terdekat untuk mempertimbangkan itu," ...

Waktu

 Waktu (22/08/2022) Keluh manusia, yang menganggap waktu berjalan lebih cepat, atau lebih lambat. Padahal, kecepatan waktu tidak pernah berubah. Aku beberapa kali ingin bertanya kepada waktu, bagaimana rasanya tetap berjalan begitu konsisten, dan apakah pernah ia merasa lebih cepat atau lebih lambat? "Wah, ga kerasa ya, udah satu minggu berlalu," "Kenapa seminggu ini rasanya lama banget, it feels like forever?" Apakah waktu tidak pernah lelah mendengar keluh kesah manusia yang tak pernah puas? Misal, ingin mereka berhenti untuk menyinggung waktu, atau meminta mereka mengabaikan waktu sehingga manusia bisa menikmati hidupnya--dari pada terus-terusan menyalahkan waktu yang bahkan tak pernah berjalan lebih cepat atau lebih lambat.  . . . "Konon waktu sembuhkan" segala rasa sakit yang diderita manusia. Tapi... "Bagaimanapun, waktu berjalan, namun masih ada luka yang belum sembuh" Dan dengan begini, manusia akan terus menyalahkan waktu.  Ketika waktu ...