Luka

 Luka

(14/04/2022)

 - karena dia berhak terluka -


aku rasa setiap manusia memiliki lukanya masing-masing. bukan, aku pikir itu fakta. fakta bahwa semua orang sedang berjuang melawan--atau sebenarnya ingin berdamai--dengan lukanya. ini bukan luka fisik yang selalu kasat di matamu--bahkan di mata pemiliknya. ini tentang luka ghaib, luka di sebuah semesta yang hanya bisa dirasakan. kamu pasti tahu. kita sama-sama merasakannya. 

jadi, tolong dengarkan aku. 

kita mendapatkan luka dari berbagai penjuru semesta, termasuk semesta kita sendiri. rasanya seperti kita tercipta untuk luka. tidak. luka memang tercipta karena ada sebabnya, tapi kita punya berbagai cara untuk mengatasi luka itu. apapun penyebabnya, aku yakin, luka-luka itu bukan tercipta untuk sembuh total. bagaimanapun usahamu untuk menyembuhkannya, luka apapun, sekecil apapun, kemungkinan besar akan membekas. kita hanya perlu hidup berdampingan dengan (bekas) luka-luka itu. 

sekali lagi. kamu bukan tercipta untuk luka, tapi untuk hidup bersamanya dengan keadaan yang lebih damai dan lebih netral. yang aku maksud di sini, bukan berarti kamu harus mencintai rasa luka itu. kita hanya perlu menerimanya tanpa rasa penghakiman. karena dia berhak terluka.

terima kasih sudah mendengarkan aku. 


"kau terlalu berharga untuk luka" - Diri, Tulus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hey!

Seventeen

Dinamika Idol